Sunday, November 20, 2016

EKSTERNALITAS - Kuliah Mikro Ekonomi

Pengertian Eksternalitas
Dalam buku prinsiple economics edisi 3 karangan N.Gregory Mankiw,  pengertian eksternalitas adalah dampak-dampak tidak terkompensasi dari tindakan seseorang terhadap kesejahteraan orang lain yang terlibat. 

Eksternalitas (externality) muncul ketika seseorang terlibat dalam kegiatan mempengaruhi kesejahteraan orang lain yang tidak membayar atau menerima kompensasi atas dampak tersebut. 

Jika dampaknya bagi orang/lingkungan baik disebut Eksternalitas positif, jika dampaknya buruk maka dinamakan Eksternalitas negatif. 

Contoh Eksternalitas Negatif
  • asap knalpot mobil
  • merokok
  • Anjing menggonggong ( peliharaan)  keras
  • suara musik keras di sebuah gedung apartemen
Contoh Eksternalitas Positif
  • imunisasi
  • restorasi bangunan bersejarah 
  • Penelitian teknologi baru
Eksternalitas negatif membawa pasar untuk memproduksi lebih banyak barang/jasa dari yang diinginkan sosial. Contoh Jika pabrik aluminum menghasilkan polusi (negatif eksternalitas), kemudian biaya sosial dalam memproduksi aluminum lebih besar daripada biaya produksinya. Untuk setiap unit aluminum yang diproduksi, social cost termasuk biaya yang dikeluarkan oleh produsen plus biaya yang ditanggung oleh masyarakat lingkungan yang terkena polusi.

Perpotongan kurva permintaan dan kurva social-cost menunjukkan tingkat output optimal.
Tingkat output optimal secara sosial adalah lebih kecil dari kuantitas keseimbangan pasar.



Internalisasi eksternalitas dapat dilakukan dengan memasukkan insentif perubahan dengan melibatkan  orang-orang dalam proses produksinya. 

Pemerintah dapat melakukan internalisasi suatu eksternalitas dengan mengenakan keringanan pajak terhadap produsen untuk yang berhasil mengkonversikan kuantitas keseimbangan kedalam kuantitas keseimbangan secara sosial. 

eksternalitas positif memimpin pasar untuk menghasilkan kuantitas yang lebih kecil dari yang diinginkan sosial.

Ketika manfaat eksternalias dirasakan oleh lingkungan, maka eksternalitas positif terjadi. Biaya sosial dari proses produksi lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan oleh produsen dan konsumen.

Tingkat output optimal lebih dari kuantitas ekuilibrium.
pasar menghasilkan kuantitas yang lebih kecil dari yang diinginkan.
Nilai sosial yang baik melebihi nilai privat barang/jasa.


Internalisasi Eksternalitas:  Subsidi, Pemerintah seringkali menggunakan subsidi sebagai metode utama untuk mencoba meng-internalisasi-kan eksternalitas positif.

Internalisasi eksternalitas juga dengan kebijakan teknologi: Intervensi pemerintah dalam perekonomian bertujuan untuk memperkenalkan technology-enhancing dalam industri disebut sebagai tkebijakan teknologi.

Contohnya Patent laws merupakan suatu bentuk kebijakan teknologi yang memberikan perlindungan hak paten pada individu atau perusahaan yang menghasilkan penemuan.  Hak paten ini kemudian disebut sebagai  internalisasi eksternalitas.

Tidak selamanya pemerintah perlu menyelesaikan ekternalitas. Swasta juga bisa misal dengan:

Penegakan  Standar Moral dan Penerapan Sanksi Sosial. 
Misalnya, mengapa orang-orang secara sadar tidak mau membuang sampah sembarangan? Peraturan resmi yang mengatur tentang sampah memang ada, namun di banyak tempat, peraturan semacam itu tidak dijalankan secara sungguh-sungguh. Kita tidak mau membuang sampah disembarang tempat juga bukan karena takut dengan peraturan-peraturan semacam itu, namun karena kita mengetahui atau menyadari bahwa tidaklah baik dan tidak patut sejak kita masih kanak-kanak, moral inilah yang kemudian membatasi perilaku dan tindakan kita, agar sedapat mungkin tidak merugikan orang lain. 

Organisasi Nirlaba
Derma atau amal yang diorganisasikan adalah salah satu solusi untuk mengatasi suatu eksternalitas. Contohnya adalah Sierra Club, sebuah organisasi sosial swasta yang sengaja dibentuk untuk turut melestarikan lingkungan hidup. Organisasi ini mengandalkan pemasukannya dari donasi pihak-pihak yang bersimpati atau iuran anggota. Hal ini sebagai contoh untuk eksternalitas negatif. Sedangkan untuk eksternalitas positif, kita mengetahui banyak perguruan tinggi yang membentuk yayasan yang menghimpun sumbangan dari para alumni, perusahaan, atau pihak-pihak lain, untuk kemudian disalurkan sebagai beasiswa.

Penggabungan Usaha Yang Berbeda Tipe
Sebagai contoh, kita lihat saja apa yang akan dilakukan oleh seorang petani apel dan seorang peternak lebah yang hidup berdekatan. Pada saat lebah-lebah itu mencari madu dari satu bunga apel ke bunga lainnya, mereka membantu penyerbukan dan mempercepat pohon-pohon apel itu berbuah. Ini menguntungkan si petani apel. Sedangkan si peternak juga untung karena ia tidak perlu memberi makan lebah-lebahnya. Namun jika kerja sama terselubung yang saling menguntungakan itu tidak dipehitungkan, maka kedua belah pihak bisa merugi. Jika pohon apel yang ditanam si petani terlalu sedikit, maka lebah-lebah itu akan kekurangan makanan. Sebaliknya, jika lebah yang dipelihara si peternak terlalul sedikit, maka proses penyerbukan tidak lancar. Eksternalitas ini dapat diinternalisasikan dengan cara penggabungan kedua usaha. Si petani membeli seluruh atau sebagian usaha peternakan lebah, atau sebaliknya si peternak membeli seluruh atau sebagian pohon apel. Jika kedua usaha itu disatukan, maka pengelolanya akan lebih mudah menentukan berapa banyak pohon apel yang harus ditanam, dan berapa ekor lebah yang harus dipelihara, demi membuahkan hasil yang maksimal. 

Penyusunan kontrak atau perjanjian di antara pihak-pihak yang menaruh kepentingan.
Misal jaga malam di RT, bagi yang malas jaga malam ia membayar kompensasi jaga malam dan semuanya diatur dalam peraturan/perjanjian di internal RT.


Teorema Coase
Ada sebuah pemikiran yang disebut teorema Coase (Coase therem) mengambil nama perumusnya, yakni ekonom Ronald Coase-yang menyatakan bahwa solusi swasta bisa sangat efektif seandainya memenuhi satu syarat. Syarat itu adalah pihak-pihak yang berkepentingan dapat melakukan negosiasi atau merundingkan langkah-langkah penanggulangan masalah eksternalitas yang ada diantara mereka, tanpa menimbulkan biaya khusus yang memberatkan alokasi sumber daya yang sudah ada. Menurut teorema Coase, hanya jika syarat itu terpenuhi, maka pihak swasta itu akan mampu mengatasi masalah eksternalitas dan meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya. Menurut Terorema Coase, distribusi hak awal tidak berpengaruh pada kemampuan pasar untuk mencapai hasil efisien.

Penyebab Gagalnya Solusi Swasta
Logika teorema Coase memang meyakinkan, namun tidak selamanya sesuai dengan kenyataan yang ada. Dalam prakteknya, kita tahu bahwa pelaku-pelaku ekonomi swasta/pribadi seringkali gagal memperoleh pemecahan yang efisien, atas suatu masalah yang bersumber dari eksternalitas. Teorema Coase ternyata hanya berlaku, jika pihak-pihak yang berkepentingan tidak dihadapkan pada kendala untuk mencapai dan melaksanakan kesepakatan.

Kenapa Private Solution Tidak Selalu Berhasil karena biaya transaksi dapat menjadi terlalu tinggi. Transaction costs adalah biaya-biaya yang dikeluarkan pihak-pihak yang terlibat dalam proses transaksi.


Kebijakan Publik Untuk Mengatasi Eksternalitas

1.      Kebijakan Command-and-Control
Seringkali berbentuk peraturan pemerintah: 
  • Melarang perilaku tertentu.
  • Memerintahkan perilaku tertentu.
Misalnya:
  • Perintah imunisasi untuk murid SD.
  • Penetapan standar emisi gas buang dengan mengacu pada standar internasional (Euro 2).


2.      Kebijakan Market-Based
Pemerintah menggunakan pajak dan subsidi untuk memberikan insentif terhadap perusahaan yang melakukan efisiensi secara sosial.
Pigovian taxes: pajak yang ditujukan untuk mengkoreksi dampak eksternalitas negatif. Pajak retribusi untuk sejumlah polusi yang dihasilkan oleh perusahaan (i.e. Pigovian tax).

Tradable pollution permits: pengalihan ijin polusi secara sukarela dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Pasar untuk ijin ini secepatnya dibangun.Perusahaan yang dapat mengurangi polusi pada tingkat biaya lebih rendah mungkin lebih suka menjual ijin yang dimilikinya ke perusahaan yang hanya dapat mengurangi polusi pada tingkat biaya lebih tinggi. 

Ringkasan

  • Ketika satu transaksi antara pembeli dan penjual mempengaruhi secara langsung pihak ketiga, dampak itu disebut sebagai eksternalitas.
  • Eksternalitas Negatif menyebabkan kuantitas yang optimal secara sosial dalam pasar menjadi lebih kecil daripada kuantitas keseimbangan.
  • Eksternalitas Positif menyebabkan kuantitas yang optimal secara sosial dalam satu pasar lebih besar daripada kuantitas keseimbangan.
  • Sebagian dampak eksternalitas kadang-kadang dapat terselesaikan sendiri oleh perusahaan.
  • The Coase theorem menyatakan bahwa jika orang-orang dapat menawar tanpa keluar biaya, maka mereka dapat selalu mencapai kesepakatan dimana sumberdaya dialokasikan secara efisien.
  • Ketika perusahaan tidak dapat mengatasi eksternalitas, maka pemerintah akan mengambil tindakan.
  • Pemerintah dapat mengatur perilaku atau melakukan internalisasi eksternalitas salah satunya dengan menggunakan Pigovian taxes.


No comments:

Post a Comment

Iklan Google

Entri Populer

Berbagi Ke Lainnya